Kamis, 16 Januari 2014

Tugas 1 Pengantar Bisnis

Tugas I Pengantar Bisnis

1.      Faktor – faktor  yang memengaruhi perilaku dalam bisnis
a.      Faktor Psikologis : Wirausahawan bersifat kompleks. McClelland dalam Stoner (1996) menemukan bahwa orang yang mengejar karier seperti wirausahawan mempunyai kebutuhan untuk berprestasi. Orang seperti ini suka mengambil resiko, dan adanya resiko akan lebih mendorong mereka untuk berusaha lebih keras.
Hal ini mendorong Wirausahawan untuk memiliki karakter percaya diri, ulet dan pantang menyerah. Sifat usaha yang berisiko naik atau turun akan memotivasi Wirausahawan untuk selalu bekerja keras dan memanfaatkan semua kesempatan yang ada.
b.      Faktor Sosiologi :
Banyak faktor sosiologis yang dapat memengaruhi perilaku dalam bisnis. Diantaranya :
1)      Faktor menjadi minoritas : Wanita sebagai minoritas dalam bidang bisnis akan mendorong mereka untuk terus berinovasi merambah bisnis yang unik dan tidak membutuhkan modal besar.
2)      Faktor budaya : Rasa kebanggaan terhadap budaya daerah asal akan mendorong Wirausahawan untuk menjalankan usaha sesuai dengan budaya asal.
Contoh : Masyarakat Padang senantiasa melestarikan masakan Padang dimanapun mereka merantau.
3)      Faktor keturunan : Keluarga pengusaha yang sukses cenderung akan menurun kepada anak-anaknya karena termotivasi melihat kesuksesan orang tuanya.

2.      Pada tahap awal memulai usaha, saya akan mempelajari kondisi lingkungan terlebih dahulu. Meliputi karakteristik konsumen, kondisi lingkungan tempat usaha, dan selanjutnya menetapkan usaha apa yang akan dijalankan.
Setelah diambil keputusan mengenai usaha apa yang akan dijalankan, selanjutnya dipikirkan aspek pemodalan. Untuk usaha awal saya akan memilih usaha yang tidak terlalu memerlukan modal yang besar, dan bila perlu dapat memenfaatkan sumberdaya yang sudah ada dengan semaksimal mungkin. Untuk modal saya cenderung untuk mencari modal patungan. Selain pencairannya lebih mudah, namun juga untuk memperluas relasi.
Contoh :
Sekarang saya tinggal di Kota Madiun, dengan sumber daya yang bisa saya ambil diantaranya orangtua saya memiliki beberapa petak sawah, serta lahan tegal yang cukup luas ditambah dengan posisi rumah yang dekat dengan sungai.

Untuk tahap awal saya tertarik untuk berbisins budidaya ikan lele. Hal ini dengan pertimbangan modal serta sumber daya yang dapat saya manfaatkan. Untuk modal saya bisa meminta bantuan kepada Saudara-saudara saya untuk patungan modal. Selain lebih mudah, juga untuk memberdayakan keluarga saya. Untuk sumberdaya yang dapat saya manfaatkan diantaranya : Lahan tegal saya manfaatkan untuk pembuatan kolam, lahan sawah saya manfaatkan untuk pengembangan bibit, dll.

Tugas 1 Manajemen Risiko

Tugas 1 Manajemen Resiko
1.      Pengertian Eksposur : Dalam kaitannya dengan pembelajaran Manjemen Resiko, Eksposur ekonomi merupakan perubahan nilai tukar terhadap mata uang asing yang akan berdampak pada profabilitas perusahaan di masa datang. Perubahan faktor makro ekonomi baik naik maupun turun akan mempengaruhi kondisi perekonomian Indonesia maka kinerja pasar modal akan turut memperoleh imbasnya yang tentunya akan mempengaruhi profitabilitas perusahaan.
                                     
2.      Risiko Pasar : adalah suatu risiko yang timbul karena menurunnya nilai suatu investasi karena pergerakan pada faktor-faktor pasar. Empat faktor standar risiko pasar adalah risiko modal, risiko suku bunga, risiko mata uang, dan risiko komoditas.

3.      Resiko Kredit : adalah merupakan suatu risiko kerugian yang disebabkan oleh ketidak mampuan (gagal bayar) dari debitur atas kewajiban pembayaran utangnya baik utang pokok maupun bunganya ataupun keduanya.

4.      Resiko Operasional : suatu risiko kerugian yang disebabkan karena tak berjalannya atau gagalnya proses internal, manusia dan sistem, serta oleh peristiwa eksternal. Walaupun risiko ini dapat diterapkan pada semua jenis organisasi bisnis, keterkaitan utamanya adalah pada bidang perbankan yang regulatornya bertanggung jawab untuk menciptakan pengamanan sebagai perlindungan terhadap kegagalan sistemik sistem perbankan dan ekonomi.

5.      Pengertian Var 95% adalah 100 :
a.      Tingkat kepercayaan atau disebut juga  confidence interval  atau risk level didasarkan pada gagasan yang berasal dari Teorema Batas Sentral (Central Limit Theorem). Gagasan pokok yang berasal dari teorema tersebut ialah apabila suatu populasi secara berulang-ulang ditarik sampel, maka nilai rata-rata atribut yang diperoleh dari sampel-sampel tersebut sejajar dengan nilai populasi yang sebenarnya.

b.      Dalam contoh ini: jika tingkat kepercayaan sebesar  95% dipilih, maka 95 dari 100 sampel akan mempunyai nilai populasi yang sebenarnya dalam jangkauan ketepatan sebagaimana sudah dispesifikasi sebelumnya.

Manajemen Persediaan

Tugas 2 Manajemen Persediaan

Diketahui: 

Sebuah  perusahaan  memiliki  kebutuhan  bahan  baku sebesar 10.000  unit  per  tahun.  Biaya pemesanan 
pengadaan  bahan  tersebut  sebesar  Rp  150,-/order.  Biaya  simpan  yang  terjadi  sebesar  Rp 
0,75/unit/tahun.  Hari  kerja  per  tahun  adalah  350  hari.  Waktu  tunggu  (lead  time)  untuk  pengiriman 
bahan tersebut selama 10 hari. 

1.  Hitunglah EOQ 
2.  Berapa total biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk pengadaan bahan tersebut 
3.  Berapa kali perusahaan melakukan pemesanan dalam 1 tahun 
4.  Berapa lama EOQ akan habis dikonsumsi perusahaan 
5.  Tentukan reorder point (titik pemesanan kembali) 

Jawaban :



12.  Total Biaya        = Jumlah unit x Biaya pemesanan
                        = 10.000 x 150
                        = 1.500.000

23.  Dalam 1 tahun terjadi pemesanan :
10.000 : 2000 = 5 kali pemesanan

34. Tingkat pemakaian per hari :
10.000 : 350      = 28,57
                        = 29 unit per hari

EOQ = 2.000
Masa EOQ habis terpakai:
2.000 : 29          = 68,96
                        = 69 Hari


45. Titik pemesanan kembali : Lead time x penggunaan per hari
Asumsi tidak ada persediaan pengaman :
10 hari x 29 = 290
Jadi pemesanan kembali dilakukan pada titik persediaan 290 unit. Hal ini sesuai dengan perkiraan bahwa lama pemesanan 10 hari. Jadi perusahaan masih memiliki stok selama masa pengiriman barang tersebut.


Rabu, 15 Januari 2014

Tugas 2 Manajemen

PADA TUGAS KEDUA INI ANDA DIMINTA UNTUK MENGERJAKAN DENGAN MENJAWAB BBERPA PERTANYAAN DIBAWAH INI, RUJUKAN MATERI PADA INISIASI 4-6

1.      Apa yang Anda ketahui tentang Dasar-Dasar Pengawasan ?
2.      Ada berapa Jenis dan Metode Pengawasan yang akan digunakan ?
3.      Bagaimana  usaha yang dipakai untuk merancang sistem pengawasan ?
4.      Apa yang anda ketahui tentang Pengawasan multiple.?
5.      Apa kegunaa dari standar pengawasan berkan penjelasan ?
6.      Strategi Bersaing, Inovasi, dan Organisasi Belajar?
7.      BagaimanA cara Mempertahankan keunggulan yang tidak merugikan diri sendiri.?
8.      Apa analisis lingkungan bisnis JIKA pesaing menggunakan produk lebih inovatif ?
9.      Apa Pengertian tentang  Globalisasi secara universal ?
10.  Sebutkan lima (5) kategori globalisasi ?
11.  Ada tujuh (7)Elemen pendukung globalisasi coba saudara sebutkan ?
12.  Pemahaman Dasar-Dasar Etika Perusahaan ?
13.  BagaimanA cara berkomunikasi dan Memberikan motivasi pada Organisasi ?
14.  Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi.Memahami kebutuhan karyawan. ?
15.  Teori motivasi dalam aplikasi pada manajemen berdasar sasaran.?

SELAMAT MENGERJAKAN TUGAS

Jawaban :

1.      Dasar-dasar pengawasan : Menurut Handoko dalam Dadang dan Sylvana (2007), pengawasan adalah upaya yang dilakukan para manajer untuk menjaga agar kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh karyawan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan oleh organisasi atau perusahaan

2.      Ada 5 jenis dan metode Pengawasan :

a.       Metode pengawasan non kuantitatif :
·         Management by objective : melibatkan karyawan.
·         Management by exception : fokus pada bidang pengawasan yang paling kritis.
·         Management information system : sistem perancangan pengadaan, pemrosesan, penyimpangan, dan penyebaran informasi untuk mendukung keputusan manajemen.
·         Audit manajemen.
b.      Metode pengawasan kuantitatif :
a. Anggaran.
Rencana pengeluaran, penerimaan.
b.Audit keuangan.
- Ekstenal oleh auditor independen.
- Internal oleh internal auditor.
c. Analisis titik impas (break even).
Kondisi di mana perusahaan dalam kondisi tidak rugi dan tidak untung.
d.      Analisis ratio keuangan.
Ada ratio-ratio :
i.        Likuiditas : kemampuan melunasi hutang jangka pendek.
ii.      Leverage : seberapa besar perusahaan dibiayai oleh hutang.
iii.    Aktifitas : efektifitas perusahaan dalam menggunakan
sumberdayanya.
iv.    Profitabilitas : mengukur efektifitas dalam meraih laba.
e.       Balance score card.
Untuk pengukuran keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, dan proses pembelajaran pertumbuhan.

3.      Usaha yang dipakai untuk merancang system pengawasan :
      Yaitu dengan meningkatkan fokus pada hal-hal berikut Meliputi :
a.                   Bidang Operasi : kualitas baik, kuantitas sesuai target, biaya rendah.
b.                  Pemasaran : biaya iklan rendah, pangsa pasar luas, penjualan meningkat, kepuasan konsumen.
c.                   SDM : turn over rendah, tingkat absensi rendah, hubungan yang harmonis.
d.                  Keuangan : ROI tinggi, ROE tinggi, likuiditas baik, leverage rendah.

4.      Pengawasan Multiple :
Adalah pengawasan untuk semua titik-titik strategis pengawasan, baik di input, proses, atau output.  Pada pengawasan multiple, setiap bagian baik input, proses, maupun output memiliki peranan yang penting.
Metode ini biasanya diterapkan pada Perusahaan yang mengharuskan presisi tinggi di tiap-tiap proses produksinya. Contoh : Industri otomotif, Industri Elektronik.

5.      Fungsi Standar pengawasan :
Adalah sebagai tolok ukur pelaksanaan pengawasan dalam praktek sehari-hari. Dengan adanya standar pengawasan, maka praktek pengawasan yang telah diterapkan dapat dievaluasi dan diukur berdasarkan standar yang telah ditetapkan.

6.      Strategi Bersaing, Inovasi, dan Organisasi Belajar.
Cara baru melihat keunggulan bersaing :
a.       Setiap keunggulan akan mengalami aus.
Apa yang baik sekarang belum tentu baik di masa mendatang karena adanya penemuan baru.
b.      Mempertahankan keunggulan lama berarti merugikan diri sendiri.
Harus melihat lingkungan apakah pesaing sudah menggunakan produk yang lebih inovatif.
c.       Tujuan suatu strategi adalah meruntuhkan status quo.
Ciptakan inovasi baru sebelum produk tersebut usang agar selalu inovatif.
d.      Mengambil inisiatif dengan langkah-langkah pendek.
e.       Siklus persaingan yang sangat pendek, maka perlu diantisipasi dengan langkah-lagkah pendek.

7.      Cara mempertahankan keunggulan yang tidak merugikan diri sendiri, adalah dengan cara evaluasi yang berkesinambungan. Dari hasil evaluasi dapat diketahui hal-hal atau bagian mana yang masih dapat ditingkatlkan lagi, atau lebih diefisienkan lagi. Selain itu dari evaluasi dapat diketahui hal-hal yang meskipun membawa keunggulan saat ini, namun berpotensi merugikan di masa datang.

8.      JIKA pesaing menggunakan produk lebih inovatif :
Maka perusahaan dapat melakukan evaluasi secara menyeluruh. Selanjutnya dengan mencari masukan dari segenap unsure perusahaan untuk mencari inovasi atau usulan-usulan yang dapat meningkatkan usaha.
Dalam jangka pendek evaluasi harus segera dilakukan. Hal ini untuk menilai pada bagian mana saja kita mempunyai kelebihan atau keunggulan. Hal ini bisa secara cepat kita tingkatkan dan kita tonjolkan sambil menunggu adanya inovasi yang siginifikan yang dapat dikembangkan perusahaan.

9.      Globalisasi : Adalah sebuah proses sosial yang mengakibatkan batasan geografis dalam aspek sosial budaya menjadi kurang penting.  Global artinya universal atau berlaku luas dan umum

10.  5 kategori globalisasi :
a.          Globalisasi sebagai internasionalisasi.
b.         Globalisasi sebagai liberalisasi.
c.          Globalisasi sebagai universalisasi.
d.         Globalisasi sebegai westernisasi atau modernisasi.
e.          Gobalisasi sebagai penghapusan batas-batas teritorial.

11.  Elemen pendukung globalisasi :
a.                   Swastanisasi.
b.                  Korporatisme.
c.                   Bank.
d.                  Perusahaan.
e.                   Pasar modal.
f.                   Perdagangan bebas.
g.                  Tekanan kapitalisme.

12.  Etika  bisnis  atau  etika  manajemen  adalah  salah  syarat  untuk  keberlangsungan  sebuah  organisasi.  Tanpa  memiliki  etika  bisnis  yang  sehat,  sebuah  organisasi  dapat  diprediksi  akan  segera  hilang  dari  percaturan  dunia  usaha.  Pernyataan  ini memberikan  pengertian  bahwa  apabila  sebuah  organisasi  ingin  langgeng  dan  tahan  lama,  maka  ia  harus  menegakkan  etika  bisnis  yang  sehat  dan  bervisi  jangka  panjang  dalam  berbisnis  serta menghindari  pemikiran  mengambil  keuntungan  sesaat.

13.  Cara berkomunikasi dan Memberikan motivasi pada Organisasi :
Seorang pemimpin dapat menggunakan banyak cara untuk memberikan motivasi pada orhanisasinya. Diantaranya :
a.       Memberikan masukan atau motivasi secara langsung kepada karyawan secara berkala.
b.      Memberikan motivasi dengan jalan memberikan contoh nyata kinerja yang diharapkan.
c.       Menyelenggarakan pelatihan-pelatihan motivasi yang diharapkan dapat meningkatkan kinerja karyawan,
d.      dll

14.   Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi.Memahami kebutuhan karyawan :
a.       Mencoba memahami apa kebutuhan karyawan dalam bentuk kategori Maslow
b.      Mengidentifikasi tentang apa yang mereka butuhkan dan juga mereka inginkan, berdasar kondisi perusahaan saat itu
c.       Karyawan juga bisa termotivasi oleh pengakuan pujian, promosi dan pekerjaan itu sendiri
d.      Pemanfaatan imbalan jasa uang sebagai motivator dan penyangga tingkat kesejahteraan hidup bawahan
e.       Penghargaan tidak saja dalam bentuk uang
f.       Imbalan jasa sesuai kinerja

15.  Teori motivasi dalam aplikasi pada manajemen berdasar sasaran.
Manajemen berdasarkan sasaran (management by objective) :
Suatu program yang mencakup berbagai tujuan yang khas yang ditentukan secara partisipatif untuk satu kurun waktu yang eksplisit, dengan umpan balik mengenai berbagai kemajuan pencapaian tujuan.

Ini berarti MBO merupakan cara menggunakan tujuan untuk memotivasi orang-orang, bukannya untuk mengawasi.

Tentang blog

Thulak-thulik sepanjang hayat

Thulak-thulik berasal dari bahasa jawa yang artinya kira-kira "ada saja hal yang dikerjakan","tidak bisa diam" dan sejenisnya. Biasanya kosakata ini muncul ketika orang tua melihat anak-anaknya yang tidak bisa diam. Anak yang aktif, tidak mau disuruh tidur siang, maka sang ibu tidak jarang memarahi dengan kata-kata "Bocah kok thulak-thulik ae, gak gelem turu awan" (anak kok sibuk terus tidak mau tidur siang).

Semakin dewasa usia seseorang biasanya akan cenderung ke dalam rutinitas yang monoton setiap hari. Mari kita coba membawa kegembiraan "Thulak-thulik" ke dalam kehidupan kita. Kehidupan karir, akademik, rumah tangga, akan semakin berwarna dengan "Thulak-thulik".

Quality Assurance and Quality Control

Quality Assurance and Quality Control

Hasil dari proses / QA QC dapat digunakan untuk melakukan penilaian ulang ketidakpastian estimasi  kategori persediaan atau sumber perkiraan. Misalnya, jika kualitas data yang ditemukan lebih rendah daripada yang diperkirakan sebelumnya dan situasi ini tidak dapat
diperbaiki dalam rentang waktu dari persediaan sekarang, perkiraan ketidakpastian harus dievaluasi ulang.

Quality Control (QC) adalah suatu sistem kegiatan teknis rutin, untuk mengukur dan melakukan kontrol kualitas persediaa yang sedang dikembangkan. Sistem QC dirancang untuk:
1.      Menyediakan pemeriksaan rutin dan konsisten untuk menjamin integritas data, kebenaran, dan kelengkapan
2.      Mengidentifikasi letak kesalahan dan kelalaian;
3.      Sarana mendokumentasikan dan mengarsipkan bahan inventarisasi serta merekam semua aktivitas QC.

Kegiatan QC meliputi metode umum seperti cek akurasi akuisisi data dan perhitungan dan penggunaan standar prosedur yang disetujui untuk perhitungan pengeluaran, pengukuran, estimasi ketidakpastian, pengarsipan informasi dan pelaporan. Tahapan sistem QC meliputi kegiatan tinjauan teknis dari kategori sumber, aktivitas dan metode penghitungan faktor data pengeluaran.
Sebelum melaksanakan sistem QA / QC, perlu untuk menentukan teknik yang akan digunakan, mencakup di mana dan kapan mereka akan diterapkan

Pertimbangan Praktis Dalam Mengembangkan Sistem QA/QC

Dalam mengimplementasikan prosedur QA / QC memerlukan sumber daya, keahlian dan waktu. Dalam pengembangan harapan sistem QA/QC perkiraan diperlukan untuk hal-hal sebagai berikut :
1.      Sumber daya yang dialokasikan untuk QC untuk kategori sumber yang berbeda dan proses kompilasi
2.      Waktu yang dialokasikan untuk melakukan pemeriksaan dan review dari perkiraan pengeluaran
3.      Ketersediaan dan akses terhadap informasi mengenai data kegiatan dan faktor pengeluaran, termasuk kualitas data
4.      Prosedur untuk menjamin kerahasiaan informasi kategori persediaan dan sumber, jika diperlukan
5.      Persyaratan untuk pengarsipan informasi
6.      Frekuensi pengecekan QA / QC pada bagian yang berbeda pada persediaan.
7.      Tingkat QC yang tepat untuk setiap kategori sumber
8.      Usaha yang meningkat pada QC akan menghasilkan perkiraan emisi yang lebih baik dan mengurangi ketidakpastian
9.      Apakah keahlian yang cukup tersedia untuk melakukan pemeriksaan dan ulasan

Dalam prakteknya, sistem QA / QC hanya bagian dari proses pembangunan persediaan dan instansi persediaan memiliki sumber daya yang tidak terbatas

Ketika berfokus pada kegiatan QA/QC pada kategori kunci sumber akan mengarahkan pada perkembangan yang signifikan dalam seluruh estimasi pesediaan. Beberapa kategori sumber mungkin memerlukan kegiatan QA/QC lebih sering dibandingkan yang lain, dikarenakan jumlahnya yang signifikan pada estimasi total persediaan.

Elemen system QA/QC
Berikut ini adalah elemen utama untu dapat mengembangkan system QA/QC dalam mengimplementasikan kompilasi persediaan.
1.       Sebuah bagian tertentu bertanggung jawab dalam mengkoordinasikan pelaksanaan system QA/QC.
2.       Perencanaan system QA/QC
3.       Prosedur umum pelaksanaan system QA/QC
4.       Kategori sumber
5.       Prosedur evaluasi
6.       Prosedur pelaporan, dokumentasi, dan pengarsipan

Bagian persediaan
            Bagian pesediaan bertanggung jawab dalam mengkoordinasikan system QA/QC pada persediaan internal. Bagian persediaan dimungkinkan untuk mempertanggungjawabkan dan mendokumentasikan system QA/QC untuk bagian atau organisasi yang lain.

Perencanaan sistem QA/QC
Perencanaan sistem QA/QC adalah faktor yang fundamental dalam implementasi sistem QA/QC. Perencanaan harus mampu memberikan gambaran seperti apa sistem QA/QC yang akan diterapkan, termasuk penjadwalan serta batas waktu yang mengikuti persiapan persediaan mulai dari tahap pengembangan sampai dengan tahap pelaporan di akhir tahun.

Prosedur Umum Sistem QA/QC
Fokus teknik-teknik umum sistem QA/QC adalah pada pemrosesan, penanganan, dokumentasi, pengarsipan dan pelaporan. Pada level persediaan umum, pengecekan daftar persediaan harus dilakukan secara rutin pada persediaan bulanan.

           

Tabel Prosedur Umum Persediaan

Aktivitas QC
Prosedur
Cek asumsi dan kriteria seleksi data aktivitas dan factor emisi telah didokumentasikan
Ø  Cros chek pengertian aktivitas data dan factor emisi dengan informasi pada kategori sumber dan pastikan masing-masing telah tersimpan dengan baik
Cek kesalahan data input dan referensi
Ø  Konfirmasi bahwa data bibliografi telah terdapat dengan baik padadokumentasi internal
Ø  Cros chek data sampel untuk mengukur tingkat kesalahan
Cek kebenaran penghitungan pengeluaran
Ø  Pilih ulang sampel emisi yang representative

Cek parameter dan unit pengeluaran telah tersimpan dengan baik dan factor-faktor konversi yang valid telah digunakan
Ø  Cek bahwa unit-unit telah diberi label dalam lembar perhitungan
Ø  Cek bahwa unit-unit telah terakomodir dengan benar dari awal sampai akhir perhitungan
Ø  Cek bahwa factor konversi telah benar
Ø  Cek bahwa faktor-faktor sementara telah disesuaikan dengan benar
Cek kebenaran file database
Ø  Cek bahwa tahapan proses data yang semestinya telah terwakili dalam database
Ø  Konfirmasi bahwa hubungan antar data telah terwakili dalam database
Ø  Pastikan bahwa ruang lingkup data telah diberi tanda dan mempunyai tanda yang spesifik